Sensor Thermal
Pengertian
Sensor Thermal Array TPA 81 adalah sensor yang membaca radiasi panas. Sensor ini digunakan untuk mendeteksi infra merah pada panjang gelombang 2µM – 22µM, yang merupakan panjang gelombang dari radiasi panas. Sensor ini memiliki 8 buah sensor panas yang tersusun dalam satu baris. TPA 81 dapat mengukur suhu pada 8 titik yang berdekatan secara bersamaan dan dapat mendeteksi api lilin pada jarak 2 meter dengan tidak terpengaruh oleh cahaya luar. Secara keseluruhan, TPA 81 memiliki range horisontal sebesar 41° dan range vertikal sebesar 6°. Sensor ini dapat mendeteksi api lilin dari jarak sekitar 2 meter. Data yang dihasilkan dari sensor thermal array berupa data biner 8 bit dari masing-masing pixel sensor yang merupakan data suhu yang terukur. Misalkan pada salah satu sensor mendeteksi suhu sebesar 48°C, maka data yang dihasilkan pada sensor tersebut adalah 48 (30H). Sensor thermal array memiliki 10 register yang dapat diakses dengan menggunakan protokol I2C. Data suhu dari tiap-tiap pixel sensor terdapat pada register-register berikut ini.Contoh : bimetal,termistor,termokopel,RTD,photo transistor,photo dioda
Contoh Aplikasi :
Bimetal terdiri dari dua lapisan logam (metal) yang memiliki koefisien pengembangan sangat berbeda. Pada suhu kamar (normal) keduanya memiliki panjang sama. Jika bimetal suhunya naik akan membengkok kearah lapisan dengan koefisien pengembangan lebih kecil dan jika didinginkan akan membengkok kearah yang koefisien pengembangannya lebih besar,
Pada salah satu ujungnya (A) bimetal di keling (direvet) pada bagian logam yang terimbas panas dari heater atau tahanan yang merubah energi listrik menjadi energi panas (pada seterika listrik atau pemanas dispenser. Jika suhu naik ujung yang lain dari bimetal (B) akan membengkok kearah lapisan logam dengan koefisein muai (pengembangan) lebih kesil.
Pada ujung B terdapat titik pengumpil yang berguna untuk mengangkat terminal bebas (C) dari sekaklar listrik yang pada suhu normal terhubung dengan terminal (D) sekaklar yang dapat mengatur "kelekatannya" terhadap terminal C (Biasanya dengan sebuah baut pengatur yang dihubungkan dengan knop/piringan yang diberi skala pengatur).
Pada suhu tertentu ujung B akan mengangkat terminal D sehingga skaklar terbuka dan menyebabkan aliran listrik pada pemanas terputus.
Untuk menghindari timbulnya bunga api dan agar terminal skaklar tak mudah hangus/terbakar, terminal skaklar harus dibuat dari logam yang tak mudah teroksidasi dan tahan panas (sejenis platina) dan ada mekanik yang mengatur agar skalkar terbuka secara mendadak/kejut (tak berangsur).
Termostat pada kulkas dad AC banyak yang menggunakan tabung udara dan lempeng logam anti karat yang lebih peka terhadap perubahan suhu, bahkan kini banyak yang menggunakan dioda serta perangkat skaklar elektronik. Dioda yang sangat kecil ini ditempelkan pada bagian pendinginan, atau bagian expanser.
Ide Pengembangan Sensor Thermal:
Alat
Pendeteksi Kelayakan Makanan Dalam Mulut Menggunakan Smartphone
Latar
Belakang munculnya ide ini sebenarnya karena masih banyaknya kasus - kasus masa
depan Burny mulut dalam masyarakat sekitar kita yang memberi dampak merusak
kesehatan lidah kita tersendiri.
Apakah itu makanan panggang lezat,
masih terlalu panas untuk dimakan? untuk mengetahui makanan layak dimakan atau
belum layaka dimakan kita gunakan.
"Alat Pendeteksi kelayakan Makanan Dalam Mulut
mengunakan Smartphone"
Cara
penggunaan ? Mudah dengan menggunakan Smartphone dan arahkan pada makanan atau
minuman, dan itu akan menampilkan tingkat panas di layar. Di dalam Smartphone
sensor inframerah thermal harus mengambil menebak dari itu dan membantu untuk
menghindari kasus-kasus masa depan Burny mulut selain keamanan makanan ringan,
perangkat ini juga dimaksudkan sebagai sensor kehadiran umum.

