Minggu, 06 April 2014

 Sensor Mekanik

Pengertian
   Sensor Mekanik (Mechanics Sensor) merupakan sensor atau transduser yang digunakan untuk mengetahui, mengukur atau mendeteksi nilai perubahan atau gerakan mekanis dari suatu objek.
Pergerakan mekanis adalah tindakan yang paling banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti perpindahan suatu benda dari suatu posisi ke posisi lain, kecepatan mobil di jalan raya, dongrak mobil yang dapat mengangkat mobil seberat 10 ton, debit air didalam pipa pesat, tinggi permukaan air dalam tanki. Semua gerak mekanis tersebut pada intinya hanya terdiri dari tiga macam, yaitu gerak lurus, gerak melingkar dan gerak memuntir. Gerak mekanis disebabkan oleh adanya gaya aksi yang dapat menimbulkan gaya reaksi. Banyak cara dilakukan untuk mengetahui atau mengukur gerak mekanis misalnya mengukur jarak atau posisi dengan 30 meter, mengukur kecepatan dengan tachometer, mengukur debit air dengan rotameter dsb.  
Contoh  : Photo cell,photo transistor,photo diode
Termistor
Termistor atau tahanan thermal adalah alat semikonduktor yang berkelakuan sebagai tahanan dengan koefisien tahanan temperatur yang tinggi, yang biasanya negatif. Umumnya tahanan termistor pada temperatur ruang dapat berkurang 6% untuk setiap kenaikan temperatur sebesar 1oC. Kepekaan yang tinggi terhadap perubahan temperatur ini membuat termistor sangat sesuai untuk pengukuran, pengontrolan dan kompensasi temperatur secara presisi.
- See more at: http://andyarunner.blogspot.com/2012/11/sensor-thermal.html#sthash.MEpVnwwF.dpuf
Termistor
Termistor atau tahanan thermal adalah alat semikonduktor yang berkelakuan sebagai tahanan dengan koefisien tahanan temperatur yang tinggi, yang biasanya negatif. Umumnya tahanan termistor pada temperatur ruang dapat berkurang 6% untuk setiap kenaikan temperatur sebesar 1oC. Kepekaan yang tinggi terhadap perubahan temperatur ini membuat termistor sangat sesuai untuk pengukuran, pengontrolan dan kompensasi temperatur secara presisi.
- See more at: http://andyarunner.blogspot.com/2012/11/sensor-thermal.html#sthash.MEpVnwwF.dpuf

Termistor
Termistor atau tahanan thermal adalah alat semikonduktor yang berkelakuan sebagai tahanan dengan koefisien tahanan temperatur yang tinggi, yang biasanya negatif. Umumnya tahanan termistor pada temperatur ruang dapat berkurang 6% untuk setiap kenaikan temperatur sebesar 1oC. Kepekaan yang tinggi terhadap perubahan temperatur ini membuat termistor sangat sesuai untuk pengukuran, pengontrolan dan kompensasi temperatur secara presisi.
- See more at: http://andyarunner.blogspot.com/2012/11/sensor-thermal.html#sthash.MEpVnwwF.dpuf

Sensor Thermal

Sensor thermal; adalah sensor yang  dapat mendeteksi gejala-gejala perubahan suatu bentuk energi ke energi lainnya.Berikut adalah beberapa contoh sensor thermal
1. Bimetal
Bimetal adalah sensor suhu yang terbuat dari dua buah lempengan logam yang berbeda koefisien muainya (α) yang direkatkan menjadi satu.
Bila suatu logam dipanaskan maka akan terjadi pemuaian, besarnya pemuaian tergantung dari jenis logam dan tingginya temperatur kerja logam tersebut. Bila dua lempeng logam saling direkatkan dan dipanaskan, maka logam yang memiliki koefisien muai lebih tinggi akan memuai lebih panjang sedangkan yang memiliki koefisien muai lebih rendah memuai lebih pendek. Oleh karena perbedaan reaksi muai tersebut maka bimetal akan melengkung kearah logam yang muainya lebih rendah. Dalam aplikasinya bimetal dapat dibentuk menjadi saklar Normally Closed (NC) atau Normally Open (NO).

2. Termistor
Termistor atau tahanan thermal adalah alat semikonduktor yang berkelakuan sebagai tahanan dengan koefisien tahanan temperatur yang tinggi, yang biasanya negatif. Umumnya tahanan termistor pada temperatur ruang dapat berkurang 6% untuk setiap kenaikan temperatur sebesar 1oC. Kepekaan yang tinggi terhadap perubahan temperatur ini membuat termistor sangat sesuai untuk pengukuran, pengontrolan dan kompensasi temperatur secara presisi.
- See more at: http://andyarunner.blogspot.com/2012/11/sensor-thermal.html#sthash.MEpVnwwF.dpuf

Sensor Thermal

Sensor thermal; adalah sensor yang  dapat mendeteksi gejala-gejala perubahan suatu bentuk energi ke energi lainnya.Berikut adalah beberapa contoh sensor thermal
1. Bimetal
Bimetal adalah sensor suhu yang terbuat dari dua buah lempengan logam yang berbeda koefisien muainya (α) yang direkatkan menjadi satu.
Bila suatu logam dipanaskan maka akan terjadi pemuaian, besarnya pemuaian tergantung dari jenis logam dan tingginya temperatur kerja logam tersebut. Bila dua lempeng logam saling direkatkan dan dipanaskan, maka logam yang memiliki koefisien muai lebih tinggi akan memuai lebih panjang sedangkan yang memiliki koefisien muai lebih rendah memuai lebih pendek. Oleh karena perbedaan reaksi muai tersebut maka bimetal akan melengkung kearah logam yang muainya lebih rendah. Dalam aplikasinya bimetal dapat dibentuk menjadi saklar Normally Closed (NC) atau Normally Open (NO).

2. Termistor
Termistor atau tahanan thermal adalah alat semikonduktor yang berkelakuan sebagai tahanan dengan koefisien tahanan temperatur yang tinggi, yang biasanya negatif. Umumnya tahanan termistor pada temperatur ruang dapat berkurang 6% untuk setiap kenaikan temperatur sebesar 1oC. Kepekaan yang tinggi terhadap perubahan temperatur ini membuat termistor sangat sesuai untuk pengukuran, pengontrolan dan kompensasi temperatur secara presisi.
- See more at: http://andyarunner.blogspot.com/2012/11/sensor-thermal.html#sthash.MEpVnwwF.dpuf
Contoh Aplikasi :


STRAIN GAGE
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivH76tLHbnHa1CCcze0lOyTZnM8QqM_g4j-V7pRiapbK_tZnBPnhCotVfB06yV51odfn6ah1Twu2olhIRlQ6ejdEtbgRjRZB3dN57ImtculyS_-JHFE_ZIqlLEpOAd3EDRmSbBFhXQhsk1/s320/kegunaan.jpg


Strain Gage (Strain Gauge) adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan atau berat pada suatu objek.  
Pertama kali ditemukan oleh Edward E. Simmons pada tahun 1983.
Strain gage mamanfaatkan sifat konduktansi elektrik
Gaya yang diberikan pada suatu benda logam (material ferrit / konduktif), selain menimbulkan deformasi bentuk fisik juga menimbulkan perubahan sifat resistansi elektrik benda tersebut
Dengan menempelkan jenis material tersebut pada suatu benda uji (specimen) menggunakan suatu perekat yang isolatif terhadap arus listrik, maka material tadi akan menghasilkan adanya perubahan resistansi yang nilainya sebanding terhadap deformasi bentuknya.
 

Strain gauge dibuat dari sehelai kertas logam resistif yang dikikis tipis (etced-foil) dan berbentuk kisi (grid) – sebagai elemen utama (sensor) – serta dilapisi dengan sepasang selaput sebagai pelindung sekaligus isolator.

Kemudian ditambahkan sepasang kawat timah (lead-gauge) yang terhubung pada kedua ujung elemen sensor.


Kegunaan Strain Gage

Untuk mengukur tekanan ataupun berat suatu objek, contohnya:
1. Digunakan pada pengkur berat badan digital.
2. Alat pengukur pertambahan retakan pada pondasi/dinding bangunan
 

Ide Pengembangan Sensor Mekanik
Bandul Umpan Ikan Terbaru,


Alat ini menggunakan sensor gerak yang di letakan di dalam bandul ikan dengan tujuan  mendeteksi gelombang  bunyi melalui media air atau zat cair dengan sistim pergerakan ikan dalam air . Cara penggunaanya cukup kita lempar bandul umpan ikan ke dalam  air sensor tersebut langsung mendeteksi mangsa atau ikan , . Dengan cara mengatur gerak bandul atau umpan menggunakan sebuah alat monitoring atau bisa menggunakan  gadget yang dilengkapi joystick . Maka dengan alat ini kita bisa memenuhi tujuan kita mancing sambil mainin ikan, karena dengan sistim monitoring dengan smartphone kita juga bisa mengetahui ciri-ciri ikan yang ingin kita pancing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar